Rabu, 20 Agustus 2008

LA di Bulan DESEMBER 2007

Malam Sastra untuk Semua

Di penghujung tahun 2007, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kulonprogo mengadakan helat besar yang bertajuk ”Malam Pentas Teater Lokal & Baca Puisi”. Acara dimaksudkan untuk menggeliatkan potensi berkesenian di daerah ini melibatkan 3 komunitas sastra yang ada di KP, yakni komunitas sastra Lumbung Aksara KP, Sangsisaku, dan Teater Kulonprogo.


LA dan Sangsisaku rapat persiapan Pementasan



Kawan-kawan Padhang mBulan incollaboration with LA


Pada tanggal 22 Desember 2007, ”Diary-Diary yang Terserak” menjadi tema pertama yang diusung oleh 3 komunitas sekaligus. Dalam kolaborasi ini, sebagai opening, TKP menyuguhkan teater ”Semrawut” arahan Puthut Buchori. Dilanjutkan dengan pembacaan puisi dan geguritan oleh komunitas LA dan Sangsisaku. Pada tanggal 29 Desember 2007, 2 generasi yang berbeda, yakni LA dan Sangsisaku berkesempatan live performance puisi ”Indonesia dalam Sepotong Sajak” dengan iringan musik komunitas seni Padhang mBulan. Meski diwarnai gerimis pada penampilan pertama, tampak hadir Bambang Pidegso (Ka DisBudPar), Bambang Sumbogo (DKD KP), H. Anwar Hamid (mantan Wabup KP), Yusuf Cahyono (aktivis politik), dan penikmat seni dari berbagai kalangan. ”Dengan acara yang bisa dibilang jarang ini, diharapkan semangat bersastra khususnya di KP semakin bergairah”, ungkap H. Toyo Santosa Dipo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Ka DisBudPar KP.



Makan malam sate kelinci di perempatan SGO, sesaat sebelum pentas



salah satu pentas...




eksyen bareng seusai pentas; LA dan PB



evaluasi usai pentas plus mengganjal letih dengan Mie di Pengasih

Rabu, 13 Agustus 2008

LA di Bulan NOVEMBER 2007

Media Indonesia dan Kawula Muda



Jum’at, 2 November 2007, bertempat di Ruang Sidang Utama kampus UNY Karang Malang, Surat Kabar Harian Nasional Media Indonesia mengadakan roadshow ”Sosialisasi Rubrik Tent@ng”. Sebuah rubrik yang terbit setiap hari Rabu ini merupakan wadah yang dikhususkan bagi mereka mereka yang muda dan kritis yang tergabung dalam sebuah komunitas.


(Tampak Pimred Media Indonesia tengah memberikan ceramahnya)


Pada umumnya rubrik ini berisi seputar siapa dan bagaimana sosok sebuah komunitas itu dibentuk. Lumbung Aksara—yang merupakan komunitas yang concern di bidang sastra non-profit—adalah salah satu komunitas terpilih untuk menghadiri undangan tersebut. Rencananya, dari 10 komunitas yang hadir saat itu akan mendapat kesempatan bergantian untuk mengisi rubrik ini.


(tampak personel LA ngobrol sendiri di sela-sela acara, he he)

LA di Bulan Oktober 2007

Syawalan Sastrawan Kulonprogo

Kamis siang, tanggal 18 Oktober 2007, Papi Sadewa (Drs. Pribadi) mengundang sejumlah penulis Kulonprogo untuk acara syawalan (halal bi halal) di kediamannya, nJurangkah (Temon). Hadir dalam acara tersebut sastrawan dari Sangsisaku (Ki Soegiyono MS, Papi Sadewa, Danu Priyo Prabowo, Nur Wododo, dan Legiyo) maupun beberapa kawan dari Lumbung Aksara. Selain diisi ngaji budaya oleh Ki Soegiyono MS, pada acara tersebut juga digagas “Temu Sastrawan Tiga Kota” (Kulonprogo, Purworejo, Yogyakarta) yang rencananya akan digelar 13 Januari 2008.

Jumat, 08 Agustus 2008

LA di Bulan September 2007

Launching bulletin ”Prasasti” di TP ke-11

Komunitas LA kembali menyelenggarakan tradisi bulanan ”Tadarus Puisi”, Selasa 4 September 2007. Kali ini bertempat di Pondok Pesantren Zahratul Jannah (ZeJe) Giripeni Wates. Tetap seperti biasa, dihadiri oleh punggawa-punggawa LA serta fans-fans yang masih setia mengikuti ritme kehidupan LA. Ritual kali ini beda, karena sekaligus launching bulletin ”Prasasti” edisi perdana yang merupakan karya kawan-kawan hasil penggodokan di PMK. Lebih seru lagi karena selalu ada oleh-oleh khusus dari beberapa person LA yang saat-saat lalu mengikuti dan menghadiri kegiatan-kegiatan yang bernuansa sastra dan budaya di kota Jogja dan sekitarnya.

Silaturahmi Komunitas LA

Awal bulan Ramadhan kemarin, LA punya program silaturahmi ke beberapa komunitas dan sastrawan di Yogya. Namun karena minimnya persiapan dan koordinasi, hanya menjangkau dua tempat: LKiS dan Logung Pustaka. Di LKiS (tanggal 14/9), rombongan LA diterima Hairus Salim (Direktur) yang berpesan agar para sastrawan di LA tak hanya membatasi pergaulannya pada sesama sastrawan. “Sastrawan menjadi pintar karena bergaul dengan mereka yang punya profesi lain”, kata Salim. Sementara di Logung, LA dijamu Arif Fauzi Marzuki. Penulis yang lumayan produktif ini menyatakan apresiasinya pada LA yang tak kunjung bosan menggelorakan kegiatan sastra di daerah. Semoga di bulan-bulan mendatang, silaturahmi komunitas LA akan menjangkau komunitas dan sastrawan lain di Yogya.



LA Buka Puasa Bersama dengan Menu ”Diskusi Sastra” di TP ke-12

Minggu Sore, 23 September 2007, Komunitas Lumbung Aksara kembali menggelar ritual Tadarus Puisi, memasuki edisi ke-12. Selalu beda dari TP sebelumnya, acara yang digelar di Gedung PC NU Kulon Progo kali ini selain diisi pembacaan puisi, juga dirangkaikan dengan Diskusi Sastra ”Membaca Polemik Sastra Syahwat”. Hadir sebagai pembicara; Hairus Salim HS (Redaksi Majalah seni ”GONG” - Tim LKiS Yogyakarta) dan Joko Mursito, S.Sn. (Dewan Kebudayaan Kulon Progo). Dengan dimoderatori A. Syamsul Ma’arif (LA), acara ini berlangsung meriah.


(dari ki-ka: Mas Hairus Salim, Mas Joko Mursito, dan Samsul)

Tak luput acara ini diliput dan disiarkan dalam berita ”Yogyakarta Hari Ini”-nya TA TV, Solo. Nampak hadir begawan sastra Kulon Progo; Ki Soegiyono MS, Enes Pribadi, dan Nur Widodo. Turut hadir pula, berbagai Komunitas Seni yang ada di KP; Komunitas Padhang mBulan, KERN2S dan Forum Téh Toebroek Wates serta penikmat sastra lain yang selama ini apresiatif terhadap buletin sastra LONTAR.



”Kita harus tetap terus berkarya meski mungkin minim ’media’. Persoalan polemik sastra syahwat tak perlu kita ikut larut di dalamnya,” ungkap Hairus Salim HS sembari berpesan agar LA—sebagai Komunitas Sastra paling aktif di Kulon Progo saat ini—untuk tetap konsisten dalam menggerakkan sastra di Kulon Progo. Senada dengan apa yang diungkap Hairus Salim HS, Joko Mursito menambahkan, ”Dewan Kebudayaan Kulon Progo siap mendukung kegiatan sastra yang dilakukan oleh Lumbung Aksara, baik secara moril maupun materiil.” Acara ini ditutup dengan buka puasa bersama.

LA di Bulan Agustus 2007

Di bulan Agustus 2007 ini, LA praktis tidak menggelar kegiatan apa pun yang bersifat publik. Kegiatan intern terkait keredaksian LONTAR berjalan seperti biasa.

Senin, 04 Agustus 2008

LA di Bulan Juli 2007


Monitoring TBM Lumbung Aksara

Program komunitas LA untuk mendirikan taman bacaan masyarakat (TBM) mendapat dukungan banyak pihak. Tanggal 3 Juli, Badan Perpustakaan Daerah Propinsi DIY, yang akan menganggarkan bantuan buku kepada TBM Lumbung Aksara senilai Rp6,5 juta, melakukan kunjungan dan monitoring di lokasi TBM LA yang terletak di Jl. Makam Kiai Batok Bolu Maesan Wahyuharjo Lendah. Kunjungan yang juga didampingi karyawan kantor Perpustakaan Kabupaten Kulonprogo tersebut dalam rangka penjajakan kerja sama pendirian pilot-project pengembangan TBM. “Jumlah koleksi sudah lumayan. Tinggal merapikan pengklasifikasian dan pematangan tenaga administrasi serta pustakawan. Kiranya TBM LA layak dijadikan pilot-project untuk kemudian bisa go public”, ungkap Bandung Wibowo dari Badan Perpustakaan Daerah DIY.


Pembelajaran Menulis Kreatif LA – Karang Taruna KP

Agenda perdana Lumbung Aksara untuk lebih dekat dengan publik kali ini digelar dalam tajuk “Pembelajaran Menulis Kreatif” (PMK) untuk siswa dan pemuda angkatan I. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama LA dengan Karang Taruna KP pada tanggal 14-15 Juli 2007 dan bertempat di eks-gedung Perpusda KP Jl. Purworejo KM. 1 Wates. Materi pembelajaran antara lain jurnalistik media dan perihal menulis sastra (puisi). Dengan dibawakan secara kocak dan santai oleh Aguk Irawan MN, Umar Maksum dan Marwanto kegiatan ini mendapat apresiasi cukup menggembirakan dari peserta yang berjumlah 13 orang. “Harapannya ke depan, dari PMK ini bisa menghasilkan sebuah karya sesuai yang diinginkan oleh peserta” ujar Bimo Prasetyo (Ketua Karang Taruna KP) ketika membuka acara ini.


Baca Puisi di TP ke-10

Tanggal 20 Juli 2007, komunitas LA mengemas acara pembacaan puisi lewat agenda bulanan yang bertajuk “Tadarus Puisi”. Di edisi yang ke-10, TP kali ini di adakan di Taman Binangun KP, kompleks alun-alun Wates. Acara yang sedianya dijadwalkan jam 13.00 molor hingga beberapa jam. Sehingga ada sebagian dari kerabat pecinta puisi yang meninggalkan lokasi sebelum acara dimulai. “Yang bisa digarisbawahi dalam pertemuan kali ini adalah : meski hanya dihadiri oleh beberapa orang saja, paling tidak tradisi ini masih bertahan hingga sekarang” ujar Marwanto selaku koordinator LA. Selain pembacaan puisi dalam TP kali ini juga dilakukan “pengadilan puisi” sekaligus lounching LONTAR edisi 8.


Workshop Sastra di TBJT Solo

Sabtu-Minggu (28-29 Juli 2007) bertempat di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah yang terletak di 100 M barat UNS Solo, 4 orang perwakilan LA diundang untuk mengikuti Workshop Sastra yang diadakan oleh komunitas sastra PAWON Solo. Workshop dengan materi penulisan novel, cerpen, puisi, dan publikasi karya di media massa ini diisi oleh S. Prasetyo Utomo (cerpenis), Triyanto Triwikromo (cerpenis yang juga redaktur sastra Harian Suara Merdeka), penyair Iman Budhi Santosa, Abidah el-Khalieqy (penulis novel Geni Jora) pemenang runner-up sayembara novel DKJ 2004), Dwicipta (cerpenis, mahasiswa HI UGM) dan penulis lokal Solo. Selain mengikuti workshop, pada kesempatan itu pula dijadikan sebagi ajang komunikasi, sharing serta barter karya antar komunitas-komunitas sastra dari Solo, Jogja (LA Kulonprogo), Semarang, Karanganyar, Blora, Purwokerto, dan Bandung. LA berterima kasih atas apresiasi mereka terhadap bulletin LONTAR.

LA di Bulan Juni 2007

LA Bedah “Samarkand” di TP-9

Selalu ada yang beda di setiap Tadarus Puisi (TP) yang digelar LA. Pada TP putaran ke-9 ini, yang dilangsungkan di Gedung Kesenian Wates tanggal 27 Juni jam 15.00 sampai 17.00 WIB, selain melounching Lontar, juga dibedah buku karya Amin Maalouf berjudul Samarkand. Pendedah “baca buku bulanan” komunitas LA kali ini adalah sahabat Zukhruf Latif (atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Kiai Lumbung”). Dihadiri sekitar 25 anggota LA dan pecinta sastra, suasana diskusi terasa hidup, meski “pembacaan” terhadap Samarkand sendiri terasa berat. Ini karena alur novel karya pengarang Lebanon itu berbingkai-bingkai. Namun, selingan pembacaan puisi yang dibawakan para hadirin mampu mengimbangi beratnya pembacaan terhadap Samarkand.

Lumbung Aksara di Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) XIX

Sabtu, 16 Juni 2007 bertempat di kompleks pasar seni FKY di Benteng Vredeburg Jogja, Fathin Chamama mewakili LA mengikuti lomba menulis dan membaca puisi yang diadakan oleh divisi sastra FKY. Meski ‘belum berhasil’ menjuarai, namun Fathin ‘berhasil’ memukau pengunjung di panggung FKY dengan bacaan puisinya. Sementara pada saat bersamaan di kafé FKY, LA juga mengikuti bedah novel Ranting Sakura karya Maria Bo Niok, seorang Pekerja Rumah Tangga yang menjadi buruh migran di Hongkong. Pada FKY kali ini (7 Juni - 7 Juli 2007), LA diundang oleh panitia divisi sastra untuk berpartisipasi dengan mendisplay karya seperti LONTAR dan buku SGSI di stand Dapur Sastra serta bersama komunitas sastra dari berbagai daerah membangun jaringan komunikasi sastra antar kota antara lain dengan Pawon Solo, Hysteria Semarang, Mnemonic Bandung, Poros Madura, Hujan Tak Kunjung Padam Purwokerto, dan beberapa dari kota Jogja sendiri